Pages

Kamis, 16 Mei 2013

Lansia

A.    Definisi
Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan (Pudjiastuti, 2003 cit. Efendi, 2009). Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis yang berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual (Hawari, 2001 cit. Efendi, 2009).
B.     Batasan umur lanjut usia
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia disebutkan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas baik yang masih mampu malakukan pekerjaan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan/atau jasa (potensial) maupun yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga kehidupannya bergantung pada orang lain (tidak potensial).
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2009, penduduk usia lanjut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelompok usia prasenilis (45-59 tahun), kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas) dan kelompok usia risiko tinggi (70 tahun ke atas atau usia 60 tahun ke atas dengan masalah kesehatan).
Menurut World Health Organization (WHO), lanjut usia dibagi menjadi empat kelompok yaitu usia pertengahan atau middle age (45-59 tahun), lanjut usia atau elderly (60-74 tahun), lanjut usia tua atau old ( 75-90 tahun), dan usia sangat tua atau very old (di atas 90 tahun).
C.    Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia
1.      Perubahan fisik
a.       Sel. Pada lansia,  jumlah selnya akan berkurang, ukuran membesar, cairan tubuh dan cairan intraseluler menurun (Maryam, 2008).
b.      Sistem persarafan. Rata-rata berkurangnya saraf neocortical sebesar 1 per detik. Hubungan persarafan cepat menurun, lambat dalam mersepon baik dari gerakan maupun jarak waktu, khususnya dengan stres, mengecilnya saraf pancaindra, serta menjadi kurang sensitive terhadap sentuhan (Efendi, 2009).
c.       Sistem pendengaran. Membrane timpani atrofi sehingga terjadi gangguan pendengaran. Tulang-tulang pendengaran mengalami kekakuan (Maryam, 2008).
d.      Sistem penglihatan. Timbul sklerosis pada sfingter pupil dan hilangnya respon terhadap sinar, kornea lebih berbentuk seperti bola (sferis), lensa lebih suram (keruh) dapat menyebabkan katarak, hilangnya daya akomodasi, menurunnya lapang pandang, dan menurunnya daya untuk membedakan antara warna biru dengan hijau pada skala pemeriksaan (Efendi, 2009).
e.       Kardiovaskular. Katup jantung menebal dan kaku, kemampuan memompa darah menurun (menurunnya kontraksi dan volume), elastisitas pembuluh darah menurun, serta meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer sehingga tekanan darah meningkat (Maryam, 2008).
f.       Sistem pernapasan. Otot-otot pernapasan kehilangan kekuatan dan manjadi kaku, menurunnya aktivitas dari silia, paru-paru kehilangan elastisitas sehingga kapasitas residu meningkat, menarik napas lebih berat, kapasitas pernapasan maksimum menurun, dan kedalaman napas menurun (Efendi, 2009). Alveoli melebar dan jumlahnya menurun, kemampuan batuk menurun, serta terjadi penyempitan pada bronkus (Maryam, 2008).
g.      Sistem muskuloskeletal. Tulang kehilangan kepedatannya (density) dan semakin rapuh, kifosis, persendian membesar dan menjadi kaku, tendon mengerut dan mengalami sklerosis, atrofi serabut otot sehingga gerak seseorang menjadi lambat, otot-otot kram dan menjadi tremor (Efendi, 2009).
h.      Gastrointestinal. Esophagus melebar, asam lambung menurun, peristaltic menurun sehingga daya absorpsi juga menurun. Ukuran lambung mengecil serta fungsi organ aksesori menurun sehingga menyebabkan berkurangnya produksi hormone dan enzim pencernaan (Maryam, 2008).
i.        Sistem genitourinaria. Ginjal mengecil, aliran darah ke ginjal menurun, penyaringan di glomerulus menurun, dan fungsi tubulus menurun sehingga kemampuan ginjal untuk mengonsentrasikan urine juga menurun (Maryam, 2008). Otot-otot kandung kemih melemah, kapasitasnya menurun hingga 200 ml dan menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat, kandung kemih sulit dikosongkan sehingga meningkatkan retensi urine (Efendi, 2009).
j.        Sistem endokrin. Menurunnya produksi ACTH, TSH, FSH, dan LH, aktivitas tiroid, BMR, daya pertukaran gas, produksi aldosteron, serta sekresi hormon kelamin seperti progesterone, esterogen, dan testosterone (Efendi, 2009).
k.      Sistem integumen. Kulit menjadi keriput, kulit kepala dan rambut menipis, rambut dalam hidung dan telinga menebal, elastisitas menurun, vaskularisasi menurun, rambut memutih, kelenjar keringat menurun, kuku keras dan rapuh (Maryam, 2008).
2.      Perubahan mental
Faktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah perubahan fisik, kesehatan umum, tingkat pendidikan, hereditas, lingkungan, tingkat kecerdasan, dan kenangan (memori) (Efendi, 2009). Kemampuan belajar pada lansia masih ada tetapi relative menurun (Maryam, 2008).
3.      Perubahan psikososial
Pada masa pensiun lansia akan kehilangan sumber finansial, kehilangan status, relasi, dan pekerjaan, dan merasakan atau kesadaran akan kematian (Efendi, 2009). Perubahan psikologis pada lansia meliputi short term memory, frustrasi, kesepian, takut kehilangan kebebasan, takut menghadapi kematian, perubahan keinginan, depresi, dan kecemasan (Maryam, 2008).

DAFTAR PUSTAKA
Maryam, R. S., Ekasari, M. F., Rosidawati, Jubaedi, A., Batubara, I. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Efendi, F., Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Depkes. 2009. Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2007-2011. Departemen Kesehatan RI.

1 komentar:

  1. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    BalasHapus